Rabu, 17 Februari 2016

Review Kebiasaan Makan Anda

Ngemil sepotong roti, memang paling cocok jika disandingkan secangkir coklat hangat. Jika ini berlangsung beberapa kali dalam seminggu tanpa Anda sadari, waah, tambahan kalori yang masuk dalam tubuh tak sebanding dengan kalori yang dikeluarkan. Dan bisa jadi Anda akan mengalami kenaikan berat badan lebih dari 5 kilogram dalam sebulan. Bayangkan!
Jika ingin mengembalikan ke posisi semula, maka Anda harus mau dan mampu berusaha sekuat tenaga untuk melakukan perubahan besar. Namun itu tak perlu dilakukan, karena dengan kemauan yang terlampau besar, maka yang Anda dapat hanya stressor saja. Setelah tercapai, tidak menutup kemungkinan Anda akan kembali ke kebiasaan semula. Banyak tips untuk mengurangi berat badan yang sederhana dan mudah sekali dilakukan.  Jadi pilihlah tips yang sesuai dengan kemampuan, namun juga harus berusaha konsisten. Berikut ini ada 5 tips sederhana yang bisa Anda coba.



1.      Makan sambil duduk
Adalah makan dengan posisi duduk di kursi dan menghadap meja makan dengan peralatan makan, diawali berdoa dan makan dengan tertib, tanpa buru-buru, akan mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi sampai 30 %, dibandingkan dengan makan sambil berdiri atau berjalan.  Karena sebenarnya tubuh sudah mempunyai pola untuk memperlakukan makanan walaupun hanya sekedar snack atau makanan ringan, bahwa otak telah memerintahkan tubuh untuk makan seperlunya saja, dalam arti tubuh tak butuh makanan untuk cadangan dalam beberapa waktu. Di samping itu mata akan terfokus pada makanan yang tersaji di depan kita sehingga sedikit sekali terpengaruh jenis makanan yang lain di luar yang dihidangkan (Agustine, 2001)

2.      Makan buah atau sup sebelum makan nasi
Ini penting agar tubuh merespon makanan pembuka ini dan memberikanimage kenyang.  Jadi tubuh sudah merasa cukup sehingga tidak perlu tambahan makan kalori yang berlebihan. Otomatis ini sudah satu cara mengurangi jumlah kalori yang masuk tubuh.


3.      Memilih menu yang sederhana
Variasi warna dan bentuk makanan akan merangsang nafsu kita untuk mencicipi semuanya. Jadi, kurangi variasi bentuk dan warna dalam makanan, misalnya cemilan kue kering. Aneka bentuk akan merangsang nafsu kita untuk mencoba satu persatu. Jadi suguhkan atau ambil yang tidak terlalu banyak variasi warna dan bentuknya, sehingga akan mengurangi nafsu makan kita.

4.      Porsi kecil
Ini bisa diakali dengan mengganti piranti makan.  Gunakan sendok dan piring makan yang lebih kecil dari biasanya.

5.      Jauhkan atau sembunyikan makanan berkalori tinggi
Menyimpan di toples tak tembus pandang atau menyimpan di lemari makan atau membersihkan meja TV dari toples-toples cemilan cukup membantu Anda mengurangi asupan cemilan.

Jadi, cobalah mereview kebiasaan makan dan ngemil Anda. Dan mulailah menjalani hidup sehat dengan cara sederhana, yaitu menguarngi makan!

Sumber : http://goo.gl/RNIZjl

ATASI JERAWAT BATU

Cara paling baik agar bebas jerawat, seperti halnya semua penyakit, adalah dengan mencegahnya.


Jerawat Batu adalah jerawat yang membatu, artinya mengeras seperti batu. Sebetulnya dalam kamus kedokteran tidak ada istilah jerawat batu, namun dalam pembicaraan awam, istilah ini sering kita dengar. Ada juga yang menyebut kelainan ini dengan Cystic Acne yaitu jerawat membesar, namun berisi cairan dan dindingnya lunak, dengan radang yang berlangsung lama. Setelah sembuh biasanya menimbulkan kelainan kulit yang parah, kulit jadi kasar dan tidak mulus lagi karena penuh dengan jaringan parut. 

Jerawat (acne), berasal dari Bahasa Yunani “akun” yang artinya “titik” atau “tepi” , tetapi dalam konteks perubahan kulit, menunjukkan adanya bentuk bisul (Pustula – berisi nanah, atau papula – berisi cairan tubuh tetapi bukan nanah). Jerawat yang paling banyak terdapat adalah “acne vulgaris” (jerawat umum) dan umumnya istilah acne vulgaris ini diartikan komedo sebagai penyertanya. Komedo adalah benjolan-benjolan glandula sebacea (kelenjar lemak) di kompleks folikel rambut, karena lemaknya terbendung untuk keluar ke permukaan kulit. Yang menyumbat lubang saluran ini umumnya sel-sel epithel dan sel-sel lemak yang mengeras, bisa juga partikel-partikel kecil yang lain misalnya dari bedak, sisa kosmetika, kuman, dll.

Komedo berbeda dengan jerawat karena umumnya lebih kecil dan tidak berwarna merah. Komedo ada dua yaitu komedo putih (White Head) dan komedo hitam(Black Head ). Komedo hitam adalah komedo yang terbuka dan kemudian mengalami oksidasi sehingga isinya berwarna hitam. Dan komedo ini bisa berkembang menjadi jerawat bila terkena infeksi kuman.

Sebagai tanda dan gejala jerawat, biasanya ada “seborrhea” (meningkatnya sekresi minyak-sebum), komedo, papula, dan nodula (benjolannya lebih besar) dan sangat mungkin timbul jaringan parut. Yang jelas jerawat bisa menimbulkan masalah sosial dan psikologis.

Jadi jerawat disebabkan oleh adanya penyumbatan saluran follikel dan pori-pori kulit, terjadi keratinisasi, dan terbentuknya sumbat dari keratin (sel sel kulit yang telah mati dan terlepas) dan sebum (minyak / lemak). Umumnya difahami bahwa perubahan perubahan ini terjadi sebagai akibat perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak (glandula sebasea) dikulit lebih aktif. Penyebab perubahan hormonal diperkirakan adalah masa menstruasi, kehamilan, pemakaian pil KB dan stress. Selain kaum hawa, kaum pria pun bisa terkena jerawat. Kemungkinan penyebabnya adalah kenaikan kadar Androgen, yang menyertai meningkatnya aktifitas sex, yang akan menyebabkan kelenjar menjadi tumbuh lebih besar dan menghasilkan sebum lebih banyak.

Infeksi oleh Propionibacterium Acnes dianggap sebagai biang keladi jerawat yang makin menjadi, disamping kuman lain misalnya staphylococcus epidermidis.
Satu hal yang pasti, pada jerawat yang tidak segera hilang, tanda-tanda radang akibat infeksi kuman menjadi amat jelas yaitu: Rubor (warna kemerahan akibat meningkatnya aliran darah), Dolor (rasa nyeri), Calor (Rasa panas), Tumor(bengkak) dan Functio Laesa (gangguan fungsi).

Cegah jerawat paling efektif
Cara paling baik agar bebas jerawat, seperti halnya semua penyakit, adalah dengan mencegahnya, karena mencegah selalu lebih murah. Cara mencegahnya dengan 2 cara, yaitu memperbaiki nutrisi gizi, dan hygiene kebersihan kulit, baik wajah, hingga kulit punggung. Artinya, asupan makanan sehat, bergizi dan seimbang antara jenis karbohidrat, protein (hewani: daging, telur, susu, ikan / seafood dan protein nabati: jenis kacang kacangan), lemak (dari minyak goreng, santan, susu sapi, dan gajih), serta vitamin & mineral (sayuran, buah-buahan), dan banyak minum air putih.
Untuk kesehatan dan kebersihan kulit, sebaiknya wajah dicuci dengan sabun yang mengandung antiseptik (pembunuh kuman) beberapa kali sehari terutama setelah wajah kotor terkena debu.

Bagaimana dengan jerawat batu? Karena jenis ini adalah jerawat yang membatu maka penanganannya harus khusus. Biasanya jerawat ini berisi sel-sel dan molekul lemak yang sudah memadat bercampur sel-sel mati dan kemungkinan ada benda asingnya (partikel partikel debu / debris). Logikanya jerawat itu harus dibuang dari permukaan kulit. Tapi jangan sekali-kali memencet dengan jari/kuku. Sebab kulit akan terluka dan menimbulkan bekas yang permanen alias cacat, entah itu hanya bintik kehitaman (hyperpigmentasi) ataupun terjadi jaringan parut  / bopeng / scar / cicatrix, atau ulcerasi (bolong-bolong).

Bila Anda pergi ke dokter estetik atau dokter berprakek kecantikan, Anda dapat ditolong dengan Chemical skin peeling dengan cairan kimia/ asam atau Mechanical skin peeling dengan meso dermabrasi.


Sumber http://goo.gl/d3V72r

COVER MAJALAH